Cara Backup dan Ekspor iMe

Hellooo TimUr ^^

Sehubungan dengan JobDesk PIC iMe yang sudah dwi buat DISINI , salah satu Job Desk PIC iMe yaitu melakukan pemeliharaan terhadap iMe dengan cara melakukan Identifikasi terhadap iMe yang akan direkap setiap bulannya . Salah satu bentuk  identifikasi yang dwi lakukan yaitu mengidentifikasi  iMe personal yang ada pada kagetori Determinate iMe Personal yang ada DISINI. Setelah melakukan identifikasi perhari dan sudah membuat laporannya DISINI

1. Sumber :gegeriyadi.com 

Opsi #1 Cara Backup WordPress Manual di cPanel

Pertama yang harus kamu backup adalah file content yang ada didalam folder wp-content. Folder wp-content berisi themes, plugins, dan file-file gambar yang ada dipostingan web kita.

–> #1.1 Backup wp-content Folder

Untuk membackup file content kamu harus Login ke cpanel, lalu masuk ke file manager

cpanel-file-manager-cara-backup-wordpress

lalu masuk ke folder public html

masuk-ke-folder-public-html-cara-backup-wordpress

setelah itu select folder wp-content

masuk-wp-content-cara-backup-wordpress

klik kanan lalu pilih compress

klik-kanan-lalu-pilih-comress-cara-backup-wordpress

pilih zip lalu klik compress file

pilih-zip-lalu-klik-compress-file-cara-backup-wordpress

jika sudah maka akan muncul compression result seperti ini

compression-result-cara-backup-wordpress

klik saja close dan lalu kamu akan melihat ada file bernama wp-content.zip

klik kanan disana dan pilih download

klik-kanan-lalu-download-cara-backup-wordpress

Sampai disini selesailah kita membackup file-file content.

Lalu selanjutnya yang kedua kita harus backup adalah file yang berkaitan dengan konfigurasi web wordpress kita.

–> #1.2 Backup File Konfigurasi

File konfigurasi yang dimaksud adalah file .htaccess dan wp-config.php

Silakan masuk ke file manager di cpanel lagi, lalu download kedua file tersebut

htaccess-dan-wp-config-backup

Jika file .htaccess tidak nampak anda bisa ke settings di file manager lalu ceklis show hidden files dan save seperti gambar dibawah ini

tampilkan-hiden-file-di-cpanel

Jika sudah mari kita lanjut ke langkah berikutnya, yaitu membackup file database.

–> #1.3 Backup Database WordPress

Database ini berisi informasi meliputi: postingan, kategori, tag, user dan lainnya yang ada di web kamu.

Untuk melakukan backup database kamu bisa ikutin langkahnya dibawah ini:

pertama kembali ke dashboard cpanel kamu, lalu cari backup wizard dan klik

backup-wizard-backup-wordpress-cpanel

ada beberapa pilihan kamu bisa pilih dan klik button backup

klik-backup-backup-wordpress-plugin

setelah itu pilih partial backup dan klik tulisan MySQL Databases

klik-mysql-databases-backup-wordpress-cpanel

lalu akan muncul file database web wordpress kamu, klik untuk mendownloadnya

pilih-database-lalu-klik-untuk-download-backup-wordpress-cpanel

setelah didownload, buat folder baru di laptop atau komputer kamu lalu pindahkan folder wp-content, file htaccess & wp-config.php juga file database diatas ke dalam folder tersebut.

file-core-wordpress-yang-sudah-di-backup

Sampai disini kamu sudah berhasil membackup data primer web wordpress anda.

Folder backup diatas ini kamu simpan baik-baik, dan bisa kamu gunakan untuk me-restore web kamu jika sewaktu-waktu mengalami masalah. Seperti kena hack, dapat suspend dari penyedia hosting, pindah hosting, dan lainnya.

Bagaimana cara restorenya nanti akan saya buat di postingan berikutnya.

Opsi #2 Mudahnya Backup WordPress dengan Bantuan Plugin UpdraftPlus

Opsi yang kedua anda bisa melakukan backup wordpress dengan bantuan plugin. Dan perlu diketahui backup menggunakan plugin membutuhkan resource lebih pada cpu hosting anda, maka pastikan hosting anda kuat untuk melakukannya, anda bisa melakukan proses backup disaat jam-jam sepi visitor agar visitor tidak terganggu dan memory yang dibutuhkan cukup.

Silakan masuk ke dashboard wordpress anda > plugins > add new

cari plugin bernama UpdraftPlus WordPress Backup Plugin

upldraftplus-plugin

Install dan aktifkan.

–> #2.1 Backup ke Local Storage

Selanjutnya jika kamu mau backup ke lokal storage, masuk ke settingan plugin tersebutSettings > UpdraftPlus Backup

Pada tampilan dashboard pluginnya akan muncul 3 tombol: Backup Now, Restore danClone/Migrate

pilih backup now untuk memulai

backup-now-updraft-plus

Pilih file yang ingin di backup lalu klik backup now

pilih-file-yang-ingin-di-backup-lalu-klik-backup-now-min

Selanjutnya plugin akan melakukan proses backup yang memakan waktu beberapa menit, tunggu saja jangan di close tabnya.

Jika sudah selesai, ke tab Existing Backups dan inilah hasil backupnya yang bisa kamu klik untuk mendownloadnya.

hasil-backup-updraftplus

–> #2.2 backup wordpress ke remote storage (dropbox)

Dengan plugin ini juga memungkinkan kita untuk melakukan backup wordpress ke remote storage seperti dropbox, google drive dan remote storage lainnya. Disini saya akan mencontohkan dengan dropbox.

Masuk ke dashboard plugin > settings

pilih-manual-atau-otomatis-updraft-backup

Pilih jenis schedulenya, anda bisa men-settingnya otomatis juga. Lalu klik dropbox dansave.

Setelah itu akan muncul notifikasi “Follow this link to authorize access..” klik tulisan itu makan selanjutnya lakukan proses otorisasi

follow-this-link-untuk-proses-otorisasi-dropbox

maka akan diarahkan ke halaman otorisasi dropbox. Klik bolehkan atau allow jika dropboxnya berbahasa inggris.

klik-bolehkan-proses-otorisasi-dropbox

Klik complete setup.

complete-setup

Sampai disini kita berhasil menautkan plugin updraftplus ke dropbox.

Bisa kita coba dan pastikan tulisan “sent this backup to remote storage” terceklis saat melakukan backup.

send-this-backup-to-remote-storage-dropbox

Jika proses backup selesai cek akun dropbox kita maka akan ada file backup yang sudah terupload otomatis disana.

hasil-backup-di-dropbox

Sampai disini anda sudah berhasil melakukan backup wordpress dengan menggunakan bantuan plugin dan menguploadnya otomatis ke akun dropbox. Anda juga bisa menggunakan plugin lain selain updraftplus seperti: BackupWP, BackupGuard danplugin backup lainnya. Kurang lebih sama cara penggunaannya.

Opsi #3 Backup WordPress ke VPS Khusus Backup

Opsi berikutnya ini saya sarankan untuk pemilik web wordress yang mempunyai banyak data diwebnya, postingan sudah ribuan bahkan ratusan ribu. Ada baiknya menyewa VPS dengan 128MB RAM saja sudah cukup untuk kita gunakan sebagai mesin backup (biaya VPS $15 pertahun). Tutorial opsi ini termasuk untuk kelas advance, mungkin akan saya pisahkan dipostingan berikutnya. Akan saya link kan disini jika sudah saya post.

2. Cara Mengimpor WordPress 

Setelah selesai melakukan BackUp iMe Personal, langkah selanjutnya yaitu memindahkan semua data yang ada pada iMe Personal yang akan di Determinate ke iMe Raharja.ilearning.me agar kekayaan yang sudah dimiliki tidak hilang. Nah untuk ini kita memerlukan import ie .

bagaimana cara import WordPress?

Untuk melakukannya, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

Ekspor Konten WordPress

  1. Pertama-tama, masuklah ke dalam akun WordPress lama. Loginlah sebagai administrator.
  2. Klik menu Tools dan pilih Export.
  3. Setelah muncul halaman Export, klik pilihan Export yang ada pada halaman tersebut.
  4. Pilihlah All Content untuk memindahkan seluruh isi baik posting artikel, komentar, pages / halaman.
  5. Tekan tombol Download Export File, dan simpan file XML dengan memilih Save File pada jendela yang dimunculkan oleh browser.
  6. Tekanlah tombol OK.

Melakukan Import WordPress

Setelah konten dari WordPress lama disimpan ke dalam format file XML, sekarang saatnya mengimpor file tersebut ke situs WordPress yang baru. Harap diingat, cara ini saya sesuaikan untuk situs WordPress self-hosted, jadi Anda harus memiliki hosting terlebih dahulu.

Kemudian, untuk melakukan import file WordPress ini silahkan ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Masuklah ke dalam akun WordPress yang baru sebagai administrator.
  2. Pilih menu Tools > Import.
  3. Klik opsi WordPress pada halaman tersebut.
    NB: Pada langkah ini, seringkali Anda diminta menginstal terlebih dahulu plugin WordPress Importer jika di situs WordPress baru Anda belum terdapat plugin ini. Ikuti saja perintah-perintahnya, karena memang proses ini membutuhkan plugin tersebut.
  4. Tekan tombol Choose File dan pilihlah file XML yang tadi Anda simpan ke dalam komputer. Tekanlah tombol Open.
  5. Lanjutkan proses impor dengan menekan tombol Upload file and import.
  6. Tunggu beberapa saat. Setelah itu Anda akan melihat halaman Assign Authors. Klik atau cek kotak Download and import file attachments supaya file-file atau gambar yang ada pada postingan blog ikut diimpor / terdownload. Disini Anda juga bisa merubah nama penulis dengan membuat user baru, atau mengarahkannya ke user yang sudah ada.
  7. Tekan tombol Submit.

Setelah proses ini, tunggulah beberapa saat sampai seluruh proses migrasi selesai. Jika sudah selesai, maka konten yang ada pada WordPress lama akan dicopy ke situs WordPress yang baru.

Metode ini bisa digunakan untuk migrasi situs WordPress.com ke WordPress self-hosted, ataupun migrasi dari situs WordPress self-hosted yang satu ke situs WordPress self-hosted yang lain.

 

One Response

  1. Dari ketiga opsi yang udah Dwi review ini sekiranya mana yang Dwi pahami.
    Lalu untuk diterapkan di iMe yg sudah ada apakaha sudah Dwi find out.
    Soalnya harusnya dari WP-nya sendiri kan bisa ada tuh import export tanpa harus ada pihak ketiga.
    Jadi pada dasarnya, bagaimana pemahaman Dwi terhadap terminate iMe ini.
    Coba laporkan selalu progressnya yah ^^
    Minimal weekly.
    Yah syukur2 bisa dilakukan daily ^^

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.