Hallo Timur 6

Disini Arini akan sharing perihal Why project yang akan arini ambil pada saat KKP.  Awalnya arini sudah fix yakin untuk menganalisa project pada Sis+ dan sudah membuat Why Projectnya juga. Bisa dilihat DISINI
Tetapi pada suatu waktu K Nin memberitahu  mengenai project KPP. Kita bisa mengambil project dengan Tema APTISI.

Walaupun PaUR tidak memaksakan untuk memilih project ini, tetapi seketika itu pula arini jadi tertarik untuk findout lebih dalam lagi mengenai project ini. Project ini bertema APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia)

                              Judul Project

PENERAPAN DAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN KEANGGOTAAN DALAM MENGHADAPI ERA DISRUPSI PADA ASOSIASI
PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

                               About APTISI

Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) adalah organisasi pro-fesi yang beranggotakan seluruh Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan seluruh Badan Hukum Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (BHP-PTS) di seluruh Indonesia. APTISI berkedudukan di Jakarta. Pendiriannya ditetapkan dalam Musyawarah Nasional (MUNAS) Badan Musyawaran Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (BM-PTSI) ke-IV yang diselenggarakan di Jakarta pada tangga 1-3 Maret 1999. Dalam MUNAS tersebut diputuskan untuk mengubah nama organisasi yang dahulunya berbentuk ’Badan Musyawarah’ menjadi organisasi baru yang berbentuk Asosiasi dengan nama’ Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia’ dan disingkat APTISI. Dengan demikian, APTISI adalah organisasi baru yang secara historis mempunyai misi dan tujuan yang tidak dapat dipisahkan dari keberadaan tujuan organisasi BM-PTSI yang didirikan pada tahun 1984 di Jakarta. Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI)mewakili aspirasi lebih dari 3000 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia, selain berkomitmen menyusun program-program untuk memajukan PTS dan pendidikan nasional juga memposisikan diri sebagai mitra kritis pemerintah dalam pembangunan bangsa baik yang berkaitan dengan dengan masalah pendidikan maupun masalah sosial kemasyarakat.

                          About Digital Disrupsi 

Dunia hari ini sedang menghadapi fenomena disrupsi, situasi di mana pergerakan dunia industri atau persaingan kerja tidak lagi linear. Perubahannya sangat cepat, fundamental dengan mengacak-acak pola tatanan lama untuk menciptakan tatanan baru.
Disrupsi menginisiasi lahirnya model bisnis baru dengan strategi lebih inovatif dan disruptif. Cakupan perubahannya luas mulai dari dunia bisnis, perbankan, transportasi, sosial masyarakat, hingga pendidikan. Hanya ada 2 pilihan, era ini akan menuntut kita untuk berubah atau punah.

            Penggambaran sedikit mengenai Project KKP Arini

Jika kita mengacu pada project K Res mengenai Website Official APTISI, yang lebih mengarah kepada notifikasi public (bukan anggota dapat melihat web tersebut). Kalau pada project arini lebih mengarah kepada anggota APTISI itu sendiri. Yaitu strategi apa yang digunakan untuk memanage keangggotaan APTISI agar bisa menghadapi guncangan disruptif.

Strategi yang digunakan yaitu dengan membuat website yang bersifat privacy artinya hanya anggota dari APTISI yang dapat masuk pada website tersebut.

Dengan gambaran :

1. Memuat daftar nama anggota beserta jabatannya di APTISI
2. Memuat jalur connecting  antar sesama anggota untuk dapat dengan mudah berkomunikasi satu sama lain
3. Memuat jalur connecting dengan pengklasifikasian antarbidang sebagai forum diskusi
4. Memuat laporan-laporan kegiatan APTISI
5. Mereminder anggota perihal jadwal kegiatan selanjutnya
6. Memuat jadwal rencana APTISI 1 tahun kedepan
7. Memuat list kontribusi pada kegiatan APTISI untuk memotivasi anggota

 

                            Kesimpulan

Dari poin-poin diatas dapat disimpulkan bahwa :
Dengan melakukan penerapan dan implementasi management keanggotaan pada APTISI, hal ini akan membuat keanggotaan APTISI semakin maju dan tidak tergerus oleh  Inovasi disruptif