Halo semuanyaย ๐
Dalam sebuah pengembangan (sistem), tidak akan mungkin terhindar dari yang namanya batu sandungan. Ada saja masalah yang tidak kita sangka dan mungkin tidak pernah kita temukan sebelumnya. Satu hal yang mungkin Nanda baru rasakan saat ini dalam pengembangan adalah sebuah efek samping dari sesuatu yang dibuat dengan instan. Contohnya dalam membuild sebuah Android Package Kit (APK) dengan menggunakan aplikasi online yaitu, Appsgeyser.
Appsgeyser ada, untuk membantu pengembang berbasis Mobile dalam membuild APK secara instan. Contohnya untuk pengembang Mobile Web yang tinggal memasukan URL Websitenya ke dalam Appsgeyser dan jadilah sebuah file APK yang siap di masukan ke Playstore, jika ingin.
Tapi APK yang telah di building di Appsgeyser tidak akan cocok untuk pengembang yang mungkin tidak ingin di hit oleh iklan, jika aplikasinya telah di download dan install lebih dari 100 pengguna.
Kembali ke judul, mengapaย Jangan Menyatukan Build APK Appsgeyser dengan Playstore ?
Nanda telah menggunakan Appsgeyser ini dalam mengembangkan Mobile Apps Pen+, dan telah mengupload APKnya ke dalam Playstore.
Namun setelah tau bahwa ada masalah yaitu terdapat iklan di tampilan awal, Nanda coba untuk membuild alami menggunakan Android Studio dengan harapan untuk mengupdate APK yang lama ( dengan iklan – Appsgeyser ) dengan APK yang baru ( Android Studio )
Setelah semuanya siap, Nanda mulai untuk mengupdate APK yang lama, dan salah satu tutorial yang Nanda ikuti bisa di akses disini.
Dan masalah pun datang, dimana Playstore tidak bisa menerima APK yang baru, karna apa ? Certificate yang berbeda dan Package yang berbeda.
Lalu dimana permasalahannya dengan Appsgeyser ? Yap jika kita building dengan murni, kita mempunyai sebuah keystore. Namun jika kita menggunakan Appsgeyser yang online, keystore tidak akan diberikan dengan pernyataan sebagai berikut,
Salah satu cara yang Nanda pikirkan adalah Create New, karna tidak akan bisa melanjutkan yang sebelumnya. Dan apa dampak besarnya dengan Play Store ? yaitu nama aplikasi kita misalnya “Pen+” yang tidak bisa digunakan lagi, karna status aplikasi kita yang sebelumnya tidak bisa di hapus, tapi hanya unpublish.
Jadi untuk pengembang mobile web yang ingin membuat APK untuk di Upload ke Playstore, lebih baik membuild secara alami dengan Android Studio dll.
Sekian sharing dari Nanda kali ini, semoga bermanfaatย ๐
Wah Nanda ini adalah cermi yang sangat bermanfaat sehingga Neng jadi lebih memahami perihal APK, Semangat selalu yah Nanda^^
nice cermi ya Nanda, dengan melakukan compare yang sangat detail ini jadi lebih paham kenapa penyebabnya dan solusinya akan seperti apa nanti. Thanks for sharing ya..
thanks sudah share cermi yang bermanfaat nanda, penjelasannya juga sangat detail dan menarik ๐
thankyou sharing nya ka nan,
btw made pake app geyser untuk ubah go+ ke apk ;’D
apakah selama apk ini tidak masuk play store masih aman ka?
good sharing nanda
cermi yang bermanfaat
Thanks Ka Nanda
Sudah sharing informasi yang brmanfaat ๐๐ป
Semangat Ka Nanda untuk Pen+ Apps
thanks for sharing Nanda, cerminya sangat bermanfaat sekali dan penjelasa mengenai ” Jangan Satukan Build APK Appsgeyser dengan Playstore” sangat jelas dan detail ๐
Wah sharing yang sangat informative ya ka nanda, very nice inpoh kaka ๐
Wah cermi yang bagus sekali ya dengan informasi yang baru tentang APK ini jadi semakin menambah ilmu ๐
Terima kasih sharingnya mas Nanda ๐๐ป
penjelasannya sangat lengkap nihh dari permasalahan yang dijelaskan dengan detail dan untuk solusinya juga
thanks sudah sharing ^^
thanks ka nanda atas sharingnya, semangat untuk pen+ mobilenya