Filsafat Cari Rugi

 

Tercetus oleh Assoc. Prof. Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM

Dalam hidup ini yang kita harus tahu adalah bagaimana cara membahagiakan diri sendiri dan orang lain.

Namun, terkadang bahagia menurut orang lain belum tentu bagi diri kita sendiri. Ada hal-hal yang memang harus kita perhatikan. (Jangan dia terus yang diperhatiin dong)~

Filsafat ini tercetus dari sharing KopDar #1 dimana banyak masukan masukan yang engga buat masuk angin (apasih Hap please banget jangan jayus yah). Serius :p

Intinya filsafat ini bisa aja atau sudah pasti banget masuk kedalam filsafat 30 (tiga puluh). Kenapa gitu dibilang filsafat 30 (tigapuluh)? Pasti banyak yg nebak, mungkin ini penulisnya udah berumur 30-anHadehhhh bisa-bisanya ngomong gitu, paras udah mirip Song Hye Kyo (versi korea) sama Laudy Chyntia Bella (versi indo) gini dibilang umur 30-an. Matanya perlu dicuci air beras kayanya nih. (cando yoooo)

OK! Back on track!

Sesuai dengan judul, filsafat cari rugi ini berkaitan erat dengan hal-hal yang merugikan kita untuk menguntungkan mereka. Bahasanya sih memang agak susah dipahami. Tapi masa memahami hati dia kamu bisa, eh memahami kalimat yg cuma 17 (tujuh belas) kata ini kamu ga bisa? Aku harus apa dong? *eh eh ngaco*

Sorry.. Sorry.. Ngaco muluk nih. Sorry sorry yah. Jadi gini ceritanya, jadi kamu mau aku apa dia? Hahahaha. #canda

Menurut artikel yang bergentayangan dan catatan catatan dari kakak google (google kelahiran 1998 sedangkan Hap kelahiran 1999–please jangan terharu).  Definisi rugi itu sendiri tidak mendapat laba/untung (duh maaf yah P UR ga sopan deh jadinya). Artinya, apa yang kita keluarkan tidak sebanding dengan apa yang kita terima.

Tapi tahukah kita, manusia diciptakan untuk bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Seperti yang tertera dari tulisan Bp tentang Nafi’un Li Ghoirihi. Manfaat disini diartikan keuntungan untuk mereka yang menerimanya.

Contohnya kita bisa belajar dari filsafat cari rugi ini.

Berdasarkan analisa si kakak google juga, ada satu artikel menarik tentang cari rugi ini yaitu dimana orang sukses seperti Bob Sadino justru mencari rugi. Padahal nyari Hap lebih gampang yah *loh.

Nah, dari sana disebutkan bahwa dalam menjalankan bisnisnya Om Bob (biasa disebut) tujuannya justru mencari si rugi ini (heran yah, emang rugi secantik apa sih sampe dicari sama Om Bob).

Dan alasannya terkuat Om Bob mencari rugi yaitu kebanyakan orang sudah terbelenggu oleh pikirannya sendiri. Dia dibelenggu begitu kuat untuk berpikir dalam zona nyaman dan linear.

Dalam kehidupan keseharian dan didalam lingkungan TimUR. Kita juga pastinya harus bertujuan cari rugi dulu. Kenapa? Karena sesungguhnya tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah #tsahhhh.

Pada intinya, bagaimana supaya tidak selalu mengharapkan pemberian orang lain. Mari kita analogikan, pada saat bimbingan, mengapa kita selalu diajarkan untuk sharing? Ya, tentu ada kaitannya dengn filsafat ini. Karena kita harus memberikan manfaat untuk orang lain. Meski jika dikonotasikan negatif artinya rugi, kita harus berpikir konotasi positifnya dimana artinya kita memberi yaitu memberi manfaat, ilmu, dan pengetahuan yang tidak semua orang tahu.

Lalu apa yang dicapai setelah mereka tahu? Ilmu berkembang dan pastinya ilmu itu engga habis dari tukang share (wew tukang). Seperti pisau yang selalu diasah, maka dalam konteks ilmu, semakin sering kita memberikannya untuk banyak orang, maka ilmu itu semakin tajam dan terpercaya eh terasah deng (maksudnya).

Sama halnya dengan prinsip rezeki. Dimana semakin banyak memberi, semakin banyak pula menerima. Gapercaya? Ya memang jangan percaya sama kata-kata Hap-nya. Tapi percayalah dengan kebesaran Allah SWT #saaaaiikkkk

Didalam kehidupan keseharian–Hap termasuk seorang yang bisa tersentuh dengan hal-hal kecil. Misal saat Hap menengok ke bawah eh ada uang seratus ribuan *loh. Bukan, maaf yah bercanda terus. Wkwkwk. Maksudnya, saat Hap melihat orang yang kurang beruntung dalam hal mencari rezeki, disitu terkadang rasa sesak muncul. Berbagi kebahagiaan adalah kunci untuk menyembuhkan rasa sesak itu. Cari rugi? Harus! Karena seberapapun ruginya, akan diganti dengan yang paling indah menurut-Nya.

Maka sebagai manusia, berbagi dan mau rugilah dalam hidup ini. Karena sesungguhnya tidak ada yang sia-sia dalam hal kebaikan. — (Artinya: Jangan lupa sering-sering traktir makan yah).

"Give a stairway to hope.."

Article written by

Love is care !

27 Responses

  1. Filsafat cari rugi banyak faedah *saik dah* yang bisa dipetik dari sini, apa salahnya berbagi apalagi dalam konteks ilmu pengetahuan yang mana semakin banyak kita sharing maka akan semakin banyak menerbarkan manfaat. Balasan dari kerugian bisa jadi rejeki, namun bukan hanya diinlai dari materi, melainkan juga keharmonisan keluarga, ilmu, umur dan dari Funtastic4 *loh 😀 *itu Rezeki Amalia hehe 😀
    Kalau Nin pribadi juga masih terus belajar untuk senantiasa cari rugi, entah mengapa jadi keingetan sama cerita ondenya Epen. hehe 😀

  2. hmm jadi bingung mau komen apa. pada intinya sih kehidupan gak harus soal keuntungan melulu, justru keuntungan akan diiringin dengan keberkahan ketika kita senantiasa berbagi dan mau rugi. karna berbagi gak buat kita jatuh miskin toh? hehehe

  3. Yah beberapa orang kadang khilaf dan berfikir untuk mengkeep ilmunya, kaya vio kemarin yang terdengar seperti tidak mau berbagi ilmu 🙁 🙁
    Tetapi saran yang diberikan mamoi kemarin dan dengan terciptanya cermi cari rugi ini,,, dapat menyadarkan dan mengingatkan kembali kepada vio bahwa semua ilmu akan bermanfaat jika di share kepada orang banyak 😀 😀

    Kedepannya selalu tunggu cermi2 cantik yang akan kak hap dan vio share kepada kalian 😀 😀

  4. Filsafat cari rugi ini telah ditulis dengan sangat baik oleh Hap. Tulisan Hap kian hari kian lebih baik, itu yang UR rasakan saat membaca cermi filsafat ini.
    2x manfaat yang telah dirasakan nih oleh UR dari Hap, melalui cermi ini, dan juga melalui cermi yang UR buat hasil persembahan dari Hap juga. Kalau g percaya, simak juga yang satu ini, http://untungrahardja.ilearning.me/2017/08/14/nafiun-li-ghoirihi/ .
    Haha, supaya terciptanya inbound outbound yang harmonis.
    Good job yah Hap.

  5. Iyah bener banget kahap, segala sesuatu yang baik butuh pengorbanan he he maap yah kahap padahal sandi sudah bbc dari kemaren cuma lupa comment hehehe ^^

  6. Suka deh sama kata kata ini “terkadang bahagia menurut orang lain belum tentu menurut bagi diri kita sendiri.” Intinya sesama manusia jangan hanya ingin menerima manfaat saja tapi juga harus mau memberikan manfaat orang lain. Tentunya kita juga akan merasa bahagia jika bermanfaat untuk orang lain. Berbagi itu kenikmatan yang haqiqi lah pokonya apalagi kalo orang lain merasakan manfaat yang didapatkan dari kita hehehe

  7. Karena sesungguhnya tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah ini kata” paling ngenah. sama halnya dengan lebih baik memberi dari pada meminta. Mungkin sebagian orang berfikir memberi terus akan mengurangin rezeki yang dia punya tapi anggapan ini salah malah memberi ibarat menabung pahala .

    Sarah termotivasi untuk selalu memberi bukan dari segi finansial namun juga kebaikan karena semua hal yang sarah lakukan juga akan kembali ke sarah.

    Thank You kak Hap terus berbagi kisah” inspiratif bagi kita semua dan song hye kyo seperti sedang baper ya wkwkwk .. Hwaiting ya kak Hap ^^

  8. Memang kita sebagai manusia diajarkan untuk saling menolong dan memberi. Betul seperti yg Ka Hap bilang toh dengan kita menerapkan “tangan diatas lebih baik daripada tangan di bawah” tidak akan jatuh miskin semiskin miskinnya. Karena seberapapun yg kita beri semua akan Allah ganti berlipat-lipat. Terkadang Res sendiri pun selalu tidak sadar dan bertanya pada diri sendiri “sudahkan beramal?”
    Suka malu juga ketika ada orang lain disebelah kita kemudian dia melakukan suatu kebaikan pada orang lain dan kita hanya melihatnya saja. Alangkah lebih baiknya kita yg lebih dahulu melakukan suatu kebaikan kepada orang lain atau ikut membantu melakukan kebaikan, daripada hanya menjadi “kambing conge” menyaksikan orang lain sedang melakukan suatu kebaikan.

    Insya Allah rezeki sudah ada yg atur. Miskin di dunia kaya (pahala) di akhirat. Jangan lupa untuk saling menolong dan memberi kepada yg lebih membutuhkan 😊

  9. “Seperti pisau yang selalu diasah, maka dalam konteks ilmu, semakin sering kita memberikannya untuk banyak orang, maka ilmu itu semakin tajam dan terpercaya” ya diky percaya sama kata-kata ini, ilmu tidak ada batasnya jadi jika kita memberikan ilmu yang kita punya kepada orang lain, maka ilmu itu akan menjadi berkembang dan muncul ilmu-ilmu baru yang lebih bermanfaat.

    Dan diky juga setuju sama kata-kata ini “Cari rugi? Harus! Karena seberapapun ruginya, akan diganti dengan yang paling indah menurut-Nya.” Karena harta itu titipan, walaupun sedikit memberi tapi dengan hati yang tulus dan ikhlas, pasti akan mendapatkan balasan yang lebih banyak dari-Nya.

  10. cermi yang menarik
    henny menarik kata dari sini ” bagaimana cara membahagiakan diri sendiri dan orang lain.” dengan baca kata ini ” Karena sesungguhnya tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah” ini adalah kebahagiaan ygang haqiqi ketika kita memberi
    thanks Kak Hap sharing nya

  11. filsafat yang sangat sangat bermanfaat, mengajarkan untuk kita selalu memberi. jangan takut untuk rugi karna akan di balas dengan sesuatu yang lebih dari apa yang kita beri kepada orang lain.
    Dalam hidup jangan hanya mencari keuntungan saja, kalau keuntungan tersebut hanya untuk diri sendiri dan orang lain rugi tidak ada artinya keuntungan tersebut.

  12. Wwwaaahhh filasafatnya sangat sangat bermanfaat yaa… ngajarin kalo memberi itu gak akan ngurangin harta kita, bahkan akan menambah apa yang kita punyaaa.. btw memberi itu gak hanya harus uang atau harta but dengan senyum pun kita sudah berbagiii

  13. filsafatnya bagus sekali dan sangat bermanfaat kita disini dapat belajar tidak akan pernah rugi jika kita berbagi dan mengajarkan kita untuk ikhlas dalam berbagi

  14. wah filsafat cari rugi ini artinya sangat dalam sekali , mengajarkan untuk kita saling memberi jangan selalu cari untung doang jangan takut untuk merugi dan harus bermanfaat bagi orang lain saat kita beramal pasti akan diganti dengan yang lebih baik menurut-Nya. walaupun sedikit memberi tapi dengan hati yang tulus dan ikhlas, pasti akan mendapatkan balasan yang lebih banyak . Karena harta itu hanya titipan.

  15. Yup setuju dengan cermi filsafat K Hap ini. Bahwasanya manusia itu diciptakan untuk saling memberi, saling mengasihi, dalam kegiatan-kegiatan yang positif, jangan takut rugi jikalau memberi, bahwa justru dengan banyak memberi, maka akan selalu diberikan jalan mudah walau sedikit apapun itu. Dian pahami bahwa ilmu itu dibawa sampai mati, bukan harta. Dan justru dengan bekal ilmu yang kita punya, kebahagiaan berbagi itu akan didapat dari ilmu yang kita punya. Thanks selaluu memotivasi^^

  16. Waaaah suka banget sama makna filsafat ka hap yang satu ini🤗❣ makna nya keren banget, yang bisa ivy petik dari filsafat ini adalah jangan pernah takut merasa rugi apabila untuk kebahagiaan dan keuntungan orang lain, baik dari segi materi, dan juga ilmu dari sini ivy belajar berbagi dengan sesama😊 Jika memberi materi kepada yang membutuhkan tidak akan membuat kita menjadi miskin dan jika memberin ilmu kepada yang lain tidak akan membuat kita menjadi miskin ilmu atau bodoh, so yaaaaa jangan pernah takut untuk merasa rugi dan mari kita cari rugi🤗 Terimakasih ka hap❣

  17. Setuju banget sm tulisan ka Hap ini tentang filsafat Cari Rugi😊
    Banyak makan dan juga manfaat setelah baca ini. Paling suka sama kalimat “Karena sesungguhnya tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah” hehehe jadi jangan pernah takut cari rugi🙌🏻♥️

  18. Suka banget sama filsafat cari rugi, Fitri sendiri masih suka pikir-pikir jika ingin berbagi, apalagi kalau Fitri sedang dalam keadaan sulit. Semoga setelah membaca cermi ini Fitri menjadi lunak hati dan pikirannya untuk berbagi kepada orang lain 🙏 terima kasih Pak UR dan Kak Hap sudah berbagi filsafat ini 😊

  19. pada dasarnya tidak ada manusia yang mau rugi, tapi untuk rugi kali ini Alfi rasa banyak yang berbondong-bondong melakukannya deh. dalam hal amal mungkin kita terlihat rugi secara materil, tapi sebenarnya kerugian itu yang akan membantu kita kelak. nice sharing ka Hap^^

  20. suka sama kata-kata ini ” seperti pisau yang selalu diasah, maka dalam konteks ilmu, semakin sering kita memberikannya untuk banyak orang, maka ilmu itu semakin tajam ” jadi seperti kita gausah takut rugi jika mau berbagi ilmu ke sesama dan gaperlu takut kehilangan ilmu, thanks for sharing kak hap ^^

  21. unchh kak hap, siska suka sekali sama filsafat ini, memberikan sesuatu harus tulus dan tidak mengharapkan imbalan atau balasan. kita juga harus saling berbagi ilmu yang kita punya supayorang lain juga dapat ikut merasakan. kita juga belajar untuk tidak merasa rugi demi membuat orang lain bahagia:3

  22. Cermi yang menarik tentang cari rugi, bukannya dapet kerugian malah dapet manfaat uhuyy

    Ngejelasin bagaimana tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah dan bagaimana kita mulai memberikan manfaat bagi orang lain ^^
    dan kalo yg diberikan ke orang lain itu ilmu, bagai diasah, maka ilmu yg kita miliki jadi semakin tajam. Jadi pengen sharing terus bareng temen-temen TimUR nih😁😁

    Thank you for sharing KHap🤗❤️

  23. Wah kak hap thank you so much tellah berbagi artikel yang bagus banget🤩🤩🤩, Filsafat cari rugi ini artinya sangat dalam sekali🥺🥺Dari filsafat ini Dwi dapat pelajaran jangan pernah takut merasa rugi apabila untuk kebahagiaan orang lain, baik dari segi materi, dan juga ilmu 🤗🤗

  24. MasyaAllah kHap🤩🤩🥰
    Filsafat cari rugi ini ngena banget🥲 Banyak pelajaran yang bisa diambil 🤩🤩 Beri kebahagiaan dan juga ilmu untuk orang lain, karena gak kita insyaAllah ga akam rugi 🤩 yang penting iklas nanti akam di beri yang lebih😍😍

  25. wah filsafat cari rugi ini mengajarkan untuk kita saling memberi jangan selalu cari untung doang jangan takut untuk merugi dan harus bermanfaat bagi orang lain saat kita beramal pasti akan diganti dengan yang lebih baik^^

  26. Alhamdulilah hari ini bisa baca artikel dari KaHap yang super menarik dan penuh makna🤩🤩🤩🤩
    Karena pada dasarnya manusia harus jauh lebih banyak memberikan manfaat kepada alam sekitarnya tanpa harus memikirkan dahulu apakah harus dibayar atau tidak.
    Alangkah bahagianya bila antar sesama manusia saling memberi, saling berbagi, saling membantu dalam berbagai bentuk. Perbanyaklah kebaikan dengan perbuatan baik maka senantiasa akan diberikan kebaikan pula 🤗🤗🤗🤗

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.